Konsep
Penyesuaian Diri Peserta Didik Usia Sekolah Menengah/
Remaja
1. Pengertian & Karakteristik Penyesuaian
Diri
Penyesuaian diri adalah usaha manusia untuk mencapai
keharmonisan pada diri sendiri dan pada lingkungannya. Berikut ini akan di
tinjau karasteristik penyesuaian diri yang positif dan penyesuaian diri yang
negatif:
a. Penyesuaian
diri secara positif
· Tidak
menunjukan adanya ketegangan emosional
· Tidak
menunjukan adanya mekanisme-mekanisme psikologis
· Tidak
menunjukan adanya frustasi pribadi
· Memiliki
pertimbamngan rasional dan pengarahan diri
· Mampu dalam
belajar
· Menghargai
pengalaman
· Bersikap
realities dan objektif
Dalam melakukan penyesuaian diri secara positif, individu akan melakukannya
dalam berbagai bentuk antara lain:
1) Penyesuaian
dengan menghadapi masalah secara langsung
2) Penyesuaian
dengan melakukan eksplorasi (penjelajahan)
3) Penyesuaian
dengan trial atau coba-coba
4) Penyesuaian
dengan substitusi (mencari pengganti)
5) Penyesuaian
diri dengan menggali kemampuan diri
6) Penyesuaian
dengan belajar
7) Penyesuaian
dengan inhibisi dan pengendalian diri
8) Penyesuaian
dengan perencanaan yang cermat
b. Penyesuaian
diri yang salah
Kegagalan dalam melakukan penyesuaian diri secara
positif, dapat mengakibatkan individu melakukan penyesuaian yang salah.
Penyesuaian diri yang salah di tandai dengan berbagai bentuk tingkah laku yang
serba salah, tidak terarah, emosional, sikap dapat realistik agresif, dan
sebagainya.
2. Proses
& Aspek-Aspek Penyesuaian Diri
Penyesuaian diri adalah proses bagaimana individu
mencapai keseimbangan hidup dalam memenuhi kebutuhan sesuai dengan lingkungan.
Penyesuaian diri lebih bersifat suatu proses sepanjang hayat, dan manusia terus
menerus berusaha menemukan dan mengatasi tekanan dan tantangan hidup guna
mencapai pribadi yang sehat. Penyesuaian adalah sebagai suatu proses kearah
hubungan yang harmonis antara tuntutan internal dan eksternal. Dalam proses
penyesuaian diri dapat saja muncul konflik, tekanan dan frustrasi, dan individu
didorong meneliti berbagai kemungkinan perilaku untuk membebaskan diri dari
ketegangan. Individu dikatakan berhasil dalam
melakukan penyesuaian diri apabila ia dapat memenuhi kebutuhannya dengan cara-cara
yang wajar dapat diterima oleh lingkungan tanpa
merugikan atau mengganggu lingkungannya.
·
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyesuaian diri
Faktor-faktor yang mengatur perkembangan dan
terbentuknya pribadi secara bertahap. Penentu-penentu itu dapat dikelompokan
sbb:
1. Kondisi-kondisi fisik
2. Perkembangan dankematangan
3. Penentu psikologis
4. Kondisi lingkungan, khususnya keluarga dan
sekolah
5. Penentu kultural.
·
Permasalahan-permasalahan
penyesuaian diri remaja
Persoalan
terpentingnya yang dihadapi remaja dalam kehidupan sehari-hari dan yang
menghambat penyesuaian diri yang sehat adalah remaja dengan orang dewasa
terutama orang tua. Tingkat penyesuaian diri dan pertumbuhan remaja sangat
tergantung pada sikap orang tua dan suasana psikologi dan sosial dalam
keluarga. Penolakan orang tua kepada anaknya dapat dibagi menjadi dua macam. Pertama,
penolakan merupakan penolakan tetap sejak awal. Kedua, dari penolakan
keinginan anak. Hasil dari kedua macam penolakan tersebut ialah remaja tidak
dapat menyesuaikan diri, cenderung untuk menghabiskan waktunya di luar rumah.
·
Proses
penyesuaian remaja terhadap penyelenggaraan pendidikan
Lingkungan sekolah mempunyai pengaruh yang besar
terhadap perkembangan jiwa remaja. Sekplah selain mengemban fungsi pengajaran
juga fungsi pendidikan. Dalam kaitannya dengan pendidikan ini, peranan sekolah
pada hakikatnya tidak jauh dari peranan keluarga. Upaya-upaya
penyesuaian diri remaja khususnya di sekolah yaitu :
1)
Menciptakan situasi sekolah yang dapat menimbulkan
rasa betah.
2)
Menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan
bagi anak.
3)
Usaha memahami anak didik secara menyeluruh, baik
prestasi belajar, sosial, maupun seluruh aspek pribadinya.
4)
Menggunakan metode dan alat mengajar yang menimbulkan
gairah belajar.
5)
Menggunakan prosedur evaluasi yang dapat memperbesar
motivasi belajar.
3. Implikasi
Penyesuaian Diri Peserta Didik
Lingkungan sekolah mempunyai
pengaruh yang besar terhadap perkembangan jiwa remaja. Sekolah selain sebagai
tempat untuk belajar juga sebagai tempat untuk proses untuk mengemban fungsi
pendidikan. Upaya yang dapat dilakukan untuk memperlancar proses penyesuaian
diri remaja di sekolah adalah sebagai berikut:
1)
Menciptakan situasi sekolah yang dapat
menimbulkan rasa betah bagi siswa, baik secara sosial, fisik, maupun akademis.
2)
Menciptakan suasana belajar mengajar
yang menyenangkan bagi siswa.
3)
Berusaha memahami siswa secara
menyeluruh, baik prestasi belajar, sosial, maupun aspek pribadinya.
4)
Menggunakan metode dan alat mengajar
yang mendorong gairah belajar.
5)
Menggunakan prosedur evaluasi yang dapat
memperbesar prestasi belajar.
6)
Menciptakan ruangan kelas yang memenuhi
syarat kesehatan.
7)
Membuat tata tertib sekolah yang jelas
dan dipahami siswa.
8)
Adanya keteladanan dari para guru dalam
segala aspek pendidikan.
9)
Mendapatkan kerja sama dan saling
pengertian dari para guru dalam menjalankan kegiatan pendidikan.
10)
Melaksanakan program bimbingan dan
penyuluhan yang sebaik-baiknya.